Adab dalam Perjalanan


Segera setelah Anda memasuki kendaraan, bacalah 100 kali:

(100 مرة) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحيمِ. ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Dzalika taqdiirul `Aziizil `Aliim

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. [36:38]

Mulai saat itu, isilah waktu dalam perjalanan Anda dengan apapun yang masuk ke dalam kalbu Anda, apakah zikir, selawat, membaca Al-Qur’an, Dalail Khayrat atau bertasbih sampai ke tempat tujuan.

Ketika Anda mendekati Madinah (jika lewat udara, sekitar satu setengah jam sebelum sampai di Jeddah), berikan penghormatan kepada Nabi (s) dengan membaca selawat dan mohon syafaatnya agar Anda diterima sebagai umatnya, dan untuk memfasilitasi Haji dan ziarah Anda kepadanya. Lalu panggilah para Rijaalullaah, yaitu orang-orang di Jalan Allah di Mekah dan Madinah untuk mendukung niatan Anda, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis bahwa Nabi (s) bersabda:

“Jika salah satu dari kalian tersesat, atau mencari pertolongan atau seorang penolong (ghawts), dan dia berada di tempat di mana tidak ada teman, katakan, ‘Wahai hamba Allah, tolonglah aku!’ (Ya ibad Allah aghitsuni) karena Tuhan mempunyai hamba-hamba yang tidak bisa dilihat kasat mata.”

[Abu Yala, Ibn al-Sani, dan Tabarani dalam al-Mujam al-Kabir. Al-Haythami berkata dalam Majma al-Zawaid (10:132), “Nama-nama dalam rangkaian transmisinya telah dinyatakan dapat dipercaya meskipun terdapat kelemahan dari salah satu di antara mereka.]

Kemudian berselawatlah terus selama satu jam sebelum mendarat, 500 kali atau 1000 kali terus-menerus sampai Anda mencapai titik masuk atau tujuan pertama, yaitu Hijaz.

Ketika Anda sampai di titik masuk (bandara di Jeddah atau perbatasan jika melalui jalan darat), Anda akan melewati beberapa formalitas yang setelah itu pembimbing Anda akan membawa Anda ke Mekah atau Madinah tergantung pada tanggal kedatangan Anda.