Disunnahkan untuk meminumnya sambil berdiri menghadap Ka’bah, dengan menyeruput 3 kali sambil mengucapkan, “Bismillah” setiap kali meminumnya dan “alhamdulillah” setelahnya. Para peziarah sering membawa botol-botol Zamzam untuk membagi berkahnya dengan keluarga dan para sahabatnya ketika mereka sampai di rumah. Adab yang sama dilakukan bila meminumnya.
Diriwayatkan bahwa Nabi (s) pernah bersabda bahwa Ka’bah di Bumi secara diametris berhadapan dengan masjid malaikat–malaikat yang berada di bawah Singgasana Tuhan, Arasy (sehingga jika ada melempar kerikil dari
Imam Ibn Katsir melaporkan bahwa di ketujuh Surga masing-masing terdapat Ka’bah tertentu, yang digunakan oleh para penghuni Surga-Surga itu. (Ibn Katsir, al-Bidayah wa al-nihayah, 1, 163). Ia menambahkan bahwa nama Ka’bah di Surga adalah Bayt al-Makmur, dan bahwa Ka’bah di Bumi berada tepat di bawah Ka’bah di Surga. (Ibn Katsir, Tafsir,
Bayt al-Makmur adalah tempat asli di mana Ka’bah berdiri sekarang ini, dikirim turun ke Bumi dari Surga oleh Tuhan, dan dibangun sebagai rumah pertama oleh Adam (a) dengan bantuan malaikat. (Al-Kisai, Muhammad ibn Abdullah, Qisas al-anbiya: Tales of the Prophets (Kazi, 1997) hal. 62). Tuhan memerintahkan Adam (a) untuk mengelilinginya (tawaf), sebagaimana para malaikat mengitari Arasy. Pada saat banjir di zaman Nabi Nuh (a), Rumah itu diangkat ke Surga dan Nabi (s) melihat para malaikat mengitarinya ketika beliau diangkat ke Surga pada malam Isra’. (Adil, Hajjah Amina, Lore of Light, volume 1, hal. 197)
Nabi Ibrahim (a) diperintahkan oleh Allah (swt) untuk membangun kembali Ka’bah dengan bantuan anaknya, Ismail (a). Malaikat Jibril (a) mengeluarkan sisa batu dari Ka’bah asli, yaitu Batu Hitam yang disembunyikan di dalam gunung Abu Quais yang terletak di
Kita dianjurkan untuk memandang Ka’bah, karena itu adalah tempat pandangan Ilahiah dan dikatakan bahwa Tuhan mengirimkan seratus dua puluh ampunan siang dan malam di Baitullah: enam puluh bagi yang tawaf, empat puluh bagi yang beribadah di