Niat (Haji)
نَوَيْتُ طواف القدوم
Nawaytu thawaaf al-Quduum
Aku berniat untuk melakukan tawaf pendahuluan.
Niat (Umrah)
نَوَيْتُ طَوافَ العُمْرَة
Nawaytu thawaaf al-`umrah
Aku berniat tawaf untuk Haji kecil.
Angkat kedua tangan sambil menghadap Hajar Aswad dan ucapkan:
بسم الله الله اكبر (3 مرات)
Bismillaah Allaahu Akbar (3 kali)
Selama tawaf, talbiyah tidak dilakukan sampai berakhirnya Sa’i
(i) Ketika berada di depan pintu Ka’bah, ucapkan:
اللهُمّ إنّ البَيْتَ بَيْتُكَ والحَرَمُ حَرَمُك والأَمْنُ أَمْنُك وهذا مقامُ العائِذِ بِكَ مِنَ النّار
Allaahumma innal bayta baytuk/wal-haramu haramuk/wal-amnu amnuk wa hadzaa maqaamul `aa-idza bika minan-naar
Ya Allah, rumah ini adalah Rumah-Mu, wilayah suci ini adalah milik-Mu, keamanan ini adalah keamanan-Mu, dan inilah tempat bagi orang yang meminta perlindungan-Mu dari api neraka.
(ii) Di sudut dinding kedua di pembukaan hijr (dinding setengah lingkaran), bacalah:
اللهُمّ أَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّكِ والشّرْكِ والشّقاقِ والنّفاقِ وسُوءِ الأَخْلاقِ وسُوءِ المُنْقَلَّبِ في الأَهْلِ والمالِ والوَلَد.
Allaahumma innii a`uudzu bika minasy-syakki wasy-syiqaaqi wan-nifaaqi wa suu-il-akhlaaqi wa suu-il-munqalabi fil ahli wal-maali wal-walad
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat ragu-ragu, syirik, dari perselisihan, kemunafikan, akhlak yang buruk, buruk pandangan dan salah urus dalam keluarga, harta benda dan anak-anak.
(iii) Ketika melewati dinding yang kedua, di depan Mizab ar-Rahman, bacalah:
اللّهُمّ أَظِلَّني في ظِلّكَ يَوْمَ لا ظِلَّ إلا ظِلُّ عَرْشِكَ واسْقِني بِكَأْسِ سَيّدِنا محمد صلى الله عليه وسلَم شَرْبَة هَنِيئَة مَرِيئَة لا أظْمَأُ بَعْدَها أَبَداً، يا ذا الجَلالِ والإكْرام.
Allaahumma azhillanii fii zhillika yawma laa zhilla illaa `arsyik/wasqinii bikaa’si sayyidina Muhammadin shallallaahu `alayhi wa sallam/syarbatan hanii-atan mari-atan laa azhmaa-u ba`dahaa abadan yaa dzal jalaali wal-ikraam
Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan Arasy-Mu pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naungan Arasy-Mu dan berikanlah aku minuman dari cangkir junjungan kami, Muhammad (s), (dengan suatu) minuman yang lezat dan memuaskan sehingga aku tidak akan pernah kehausan, wahai Engkau Yang penuh Keagungan dan Kemurahan.
(iv) Ketika menyebrangi dinding ketiga antara sudut ketiga dan sudut Yamani (menyesuaikan apakah ibadah Umrah atau Haji):
اللّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجّاً مَبْرُوراً (أو عُمْرَة مَبْرُورة) وذَنْباً مَغْفُوراً وسَعْياً مَشْكُوراً وتِجارَة لنْ تَبُورَ يا عَزِيزُ يا غَفُور
Allaahummaj-`alhu Hajjan mabruura (`Umratam-mabruura) wa dzanban maghfuuran wa saa`iyan masykuuraan wa tijaaratan lan tabuura yaa `Aziizu yaa Ghafuur
Ya Allah, jadikanlah ini sebagai ibadah Haji/Umrah yang Engkau terima, dengan dosa-dosa yang Kau ampuni, amal saleh yang Kau terima, dan perniagaan yang tidak akan merugi, wahai Tuhan Yang Maha Perkasa dan Maha Pengampun.
Ketika seseorang sampai di sudut Yamani, jangan menciumnya namun sentuhlah jika memungkinkan dan kemudian ciumlah tangan anda.
(v) Ketika menyebrang dinding keempat:
رَبّنا آتِنا في الدُّنْيا حَسَنَة وفي الآخِرَةِ حَسَنَة وقِنا عَذابَ النَّار.
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa `adzaaban-naar
Wahai Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka.
Begitu sampai di Hajar Aswad satu putaran tawaf telah dilakukan. Adalah sunnah bagi pria untuk melangkah 3 kali putaran dan bertelanjang bahu kanan. Kecuali dalam Tawaf Wadaa (perpisahan). Bagaimanapun bila hal ini berarti meninggalkan wanita tanpa ada laki-laki yang menemani, hal ini tidak harus dilakukan, atau laki-laki sebaiknya tetap bersama wanita.
Setelah selesai tawaf sampai tujuh kali putaran tawaf, bacalah apa yang Anda mampu dari doa di atas, lalu pergilah menuju Baab al-Multazam dan berdoalah di sana. Jika terjadi kesulitan akibat kerumunan, jangan berkelahi tetapi berhenti dan pergilah ke Maqam Ibrahim dan dari sana berdoalah. Lalu salat 2 rakaat di Maqam Ibrahim. Sering para wanita tidak mungkin salat di sana, jadi mereka bisa salat 2 rakaat di area wanita.