Berdiri di `Arafah

Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. [2:198]

Ada kesepakatan di antara ulama Muslim bahwa menghabiskan waktu di “Hari `Arafah“ adalah bagian terpenting dalam ibadah Haji.

‘Abd ar-Rahman ibn Ya’mur melaporkan, “Nabi (s) memerintahkan seorang penyeru untuk mengatakan, ‘Haji adalah `Arafah…’”

Berdiri selama mungkin amat disarankan, terutama di sekitar Jabal ar-Rahman, di mana Nabi (s) menyampaikan khotbah terakhirnya. Dalam hadis, Jabir (r) menuturkan bahwa Nabi (s) bersabda,

“…dan tidak ada hari terbaik dalam pandangan Allah daripada Hari `Arafah. Pada hari itu Allah (swt) Yang Maha Kuasa dan Agung, turun menuju surga terdekat dan Dia bangga akan hamba-hamba-Nya di atas Bumi dan mengatakan pada mereka yang di Surga, ‘Lihatlah hamba-hamba-Ku. Mereka datang dari jauh dan dekat, dengan rambutnya yang kusut dan muka tertutup debu, untuk mencari ampunan-Ku, walaupun mereka belum pernah melihat hukuman-Ku.’ Banyak manusia dibebaskan dari api neraka di hari `Arafah daripada di hari lain.”